Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2020

Unik, Botol Bekas Dilukis Jadi Penghasil Cuan

Gambar
Foto: Dok. Dongadinonga Jakarta - Keluar dari zona nyaman memang tidak semudah membalikkan telapak tangan, alasannya tahap selanjutnya harus bertarung dengan aktivitas yang belum tentu menunjukkan hasil. Namun hal tersebut tidak berlaku bagi Saryono yang sukses menyulap hobinya menjadi pundi-pundi penghasilan setiap bulannya. Pria 38 tahun ini awalnya bekerja sebagai pemandu wisata atau tour guide salah satu travel biro di Yogyakarta. Selama bekerja, Saryono bisa menangkap peluang perjuangan yang bisa menambah penghasilan. Dia menyalurkan hobi melukis untuk mengisi kekosongan waktu di kala bekerja. "Berawal dari botol bekas yang saya dapatkan dari kantor daerah saya bekerja, saya mencoba mengkombinasikan dengan talenta saya maka dapatlah lukisan di atas media botol bekas," kata Saryono kepada detikcom menyerupai ditulis, Sabtu (1/2/2020). Hasil lukisan tersebut dijualnya pun kepada para turis yang kebetulan dipandu oleh dirinya. Produknya ini diberi nama Dongadinonga. &

Dapat Cuan Sulap Ampas Kopi Jadi Lulur Sampai Sabun, Ini Caranya

Gambar
Foto: Dok. Pribadi Jakarta - Jika biasanya limbah atau ampas kopi dibuang, kreativitas tiba dari lulusan Sekolah Menengan Atas berjulukan Sabrina Leoktafia. Wanita asal Yogyakarta ini manfaatkan ampas kopi jadi sesuatu yang menghasilkan uang. Ide ini muncul dari keresahannya alasannya ialah banyak limbah kopi yang berasal dari coffee shop di tempat asalnya. Dari situ ia melihat peluang untuk menyebabkan ampas kopi sebagai lulur kecantikan dan gabungan sabun mandi. "Saya buat perjuangan ini alasannya ialah berbagai coffee shop di Yogyakarta, jadi limbah kopi banyak terbuang. Dari situ wangsit muncul untuk limbah kopi dibentuk scrub (lulur) dan gabungan sabun mandi," kata Sabrina ketika dihubungi detikcom , Jumat (31/1/2020). Baca juga: Serunya Jualan Mainan 'Jadul' Bisa Dapat Cuan Jutaan Rupiah Sabrina bercerita, setiap malam berkeliling ke sejumlah coffee shop yang ada di Yogyakarta untuk mengumpulkan ampas kopi. Hal itu ia lakukan setia